Tuesday, November 20, 2018

KISAH KASIH DI HUTAN MANGROVE




Kawasan wisata alam hutan mangrove pada tahun 1997 bukanlah sebuah hutan mangrove yang seperti saat ini. Pada tahun 1997 hutan mangrove merupakan kawasan pertambangan. Tahun 1997 kawasan tambang semakin hancur dan habis, lalu kawasan tambang tersebut dibeli oleh mantan menteri keuangan, Agus Martowardojo. Setelah kawasan tersebut dibeli oleh mantan menteri keuangan Indonesia, kawasan tersebut diubah yang dari kawasan pertambangan menjadi kawasan wisata alam. Istilah kata “mangrove” berasal dari kata latin yang berati “bakau”.
Sangat miris kawasan Jakarta dulu. Kawasan alam Jakarta dahulu sudah habis karena maraknya penebangan hutan yang dilakukan sangat liar. Dulu Jakarta tidak memiliki kawasan hutan yang dapat

menangani kasus abrasi dan meminimalisir polutan karena tumbuhan dan pohon-pohon di Jakarta sudah habis ditebang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Jika pak Agus Martowardojo tidak membeli kawasan pertambangan yang sudah hancur dan habis itu, mungkin Jakarta sudah dari dulu terkena bencana abrasi dan sudah dipenuhi oleh pencemaraan polutan yang sangat parah. Jika Jakarta dulu tidak ada kawasan alam maka akan mengakibatkan banyak serangan penyakit akibat pencemaran polutan. Lingkungan di daerah Jakarta akan sangat gersang akibat tidak ada kawasan alam.

Wisata alam hutan mangrove bertempatan di Jalan Garden House, Kota Jakarta Utara. Jakarta tidak hanya berisi mall dan pusat perbelanjaan saja, ada banyak kawasan wisata yang bisa di kunjungi bersama teman atau keluarga, salah satu contohnya adalah Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan).
Hutan mangrove adalah satu-satunya kawasan hutan terakhir yang berada di Ibu Kota Jakarta. Di hutan mangrove terdapat banyak jenis tumbuhan. Ada 2 pohon yang berfungsi sangat penting di hutan mangrove yaitu pohon api-api (Avicennia) dan juga tumbuhan bakau.

Pohon api-api di hutan mangrove berfungsi untuk meminimalisir pencemaran polutan sedangkan tumbuhan bakau berfungsi untuk menahan abrasi air laut. Hutan mangrove yang memiliki luas 99,82 hektar ini dipenuhi oleh banyak sekali tumbuhan atau banyak pohon lainnya. Bukan flora yang ada di hutan mangrove ini, tetapi ada juga fauna yang hidup di hutan mangrove, contohnya seperti seekor monyet. Tenang saja, monyet ya ada yang di kandangin dan juga ada yang liar. Karena kawasan hutan, jadi wajar saja kalau ada fauna juga disekitarnya termasuk monyet liar.

Untuk mengelola pepohonan dan berbagai jenis tumbuhan lainnya, hutan mangrove memiliki karyawan yang bekerja untuk mengawasi serta mengelola setiap kegiatan yang ada di hutan mangrove ini. Sekiranya ada 24 karyawan yang ikut berpartisipasi mengelola hutan mangrove ini dan sebanyak 12 orang di gerakkan untuk melakukan kegiatan penanaman tumbuhan atau pohon di hutan mangrove.
Tetapi meskipun pihak pengelola hutan mangrove sudah mengkerahkan banyak karyawan untuk mengelolanya, tetap saja masih banyak sampah yang berserakan. Hal itu terjadi karena kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih rendah, padahal sudah disediakan tempat sampah. Pengelola sudah berupaya untuk menjaga alam tetapi masyarakat yang tidak mempunyai kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan malah merusak alam dengan menciptakan pencemaran melalui sampah. Seharusnya pihak pengelola hutan mangrove memberikan peringatan membuang sampah sembarangan terhadap pengunjung dan memberikan sanksi berupa denda agar lingkungan hutan mangrove tetap terjaga.

Tujuan utama dibangun hutan mangrove untuk menahan abrasi air laut dan untuk meminimalisir pencemaraan polutan. Selain itu, ada beberapa tujuan dibangun hutan mangrove, yaitu sebagai edukasi untuk masyarakat ataupun wisatawan dari mancanegara tentang flora dan fauna yang ada di Indonesia.
Pemandangan asri hutan mangrove dapat dijadikan sebagai tempat menenangkan pikiran atau sekedar menghilangkan penat. Karena suasana alam yang menyejukkan membuat hati dan pikiran seseorang merasa tenang. Kicauan burung, udara sejuk dan pemandangan akan alam yang dapat merilekskan pikiran dan hati.

Di hutan mangrove juga ada beberpa kegiatan yang dapat pengunjung nikmati seperti penginapan di hutan mangrove dengan tarif yang beragam dan pengunjung dapat merasakan sensasinya menginap di tengah hutan, mangrove juga menyediakan fasilitas perahu boat agar pengunjung dapat merasakan ketenangan dan indahnya alam dengan menjelajahi hutan mangrove dengan perahu boat sekalian merasakan bersantai di danau dengan perahu boat.

Hutan mangrove kerap dijadikan tempat foto pre-weeding. Biasa foto pre-weeding dilakukan di jembatan panjang dan dermaga yang ada di hutan mangrove. Ternyata hutan mangrove dapat dijadikan romantic place, dibalik itu semua ternyata ada kisah kasih yang membekas untuk para pasangan yang melakukan foto pre-weeding di hutan mangrove.
Kawasan yang berawal dari kawasan pertambangan kini sudah berubah lebih baik menjadi kawasan wisata alam Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK).


WISATA ALAM HUTAN MANGROVE




JAKARTA – Wisata alam hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk yang menyajikan pemandangan asri untuk liburan dan berwisata. Objek wisata alam yang bertempatan di Jl. Garden House, Jakarta Utara merupakan objek wisata hutan mangrove (hutan bakau). Hutan mangrove dibuka mulai pukul 07.00 – 18.00 WIB. Banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke hutan mangrove untuk menjelajahi pemandangan yang diberikan oleh hutan mangrove. Hutan mangrove sendiri memiliki banyak konsep kegiatan unik yang diberikan kepada pengunjung ataupun wisatawan.
Wisata alam hutan mangrove terkenal mulai dari tahun 2014 dan lebih dikenal masyarakat dengan sebutan hutan bakau. Selain menyajikan pemandangan asri, wisata alam mangrove juga dapat dijadikan tempat edukasi mengenai tumbuhan-tumbuhan yang terdapat di hutan mangrove.
Hutan mangrove memiliki 2 jenis tumbuhan yang utama yaitu Avicennia (pohon api-api) dan pohon bakau. Pohon api-api memiliki fungsi untuk meminimalisir polutan sedangkan tumbuhan bakau berfungsi untuk menahan abrasi air laut.
Selain dijadikan tempat edukasi mengenai tumbuhan, hutan bakau dapat dijadikan tempat wisata alam yang menyuguhkan pemandangan alam yang asri. Hutan mangrove juga menyediakan tempat penginapan bagi pengunjung.
Pengunjung dapat menikmati salah satu kegiatan unik di hutan mangrove seperti menginap di tengah hutan mangrove dan dikenakan biaya yang beragam. Selain tempat penginapan, hutan mangrove sering dijadikan tempat pre-weeding karena pemandangannya yang asri.
Pada hari sabtu tepatnya tanggal 27 Oktober 2018, wisatawan dari mancanegara datang ke hutan mangrove sekedar untuk menikmati pemandangan yang dihasilkan dari penanaman berbagai tumbuhan di hutan mamngrove.
Hutan mangrove dapat dikatakan salah satu kawasan hutan terakhir yang berada di area Ibu Kota Jakarta. 

HONDA ACCORD 2019 AKAN DEBUT DI THAILAND




Jakarta – Honda Thailand memberitakan rencana debut Honda Accord 2019 di pasar ASEAN. Sedan Honda ini akan menjalani debutnya dalam gelaran Thailand International Motor Expo 2018. All-New Honda Accord ini akan menampilkan interpretasi yang berani dari Solid Wing Face.
Generasi ke 10 Honda Accord ini sebelumnya telah menjalani debut dunianya di Amerika Serikat, pada Juli 2017. Honda Thailand mengatakan bahwa Accord akan mendapatkan powertrain Hybrid Intelligent Multi Mode Drive (i-MMD). Powertrain ini adalah interasi ketiga dari teknologi hybrid Honda yang dipadukan dengan mesin turbocharged 2.0L dan dipasangkan dengan sistem hibrida ganda.
Tak ketinggalan Honda Sensing akan diusung oleh all-new Honda Accord 2019. Mobil ini akan resmi beredar di pasar Thailand awal tahun depan.
All-New Honda Accord ini akan menampilkan interpretasi yang berani dari Solid Wing Face, garis atap seperti coupe dan jendela kuartal belakang untuk pertama kalinya.
Bentuk agresif didapatkan dari sorot pencahayaan LED depan dan diakhiri oleh sepasang lampu tail berbentuk C dengan trunklid miring.
Honda Accord ini menambah daftar mobil-mobil mewah yang berspesifikasi tinggi yang diluncurkan oleh Honda Thailand dan sekaligus akan debut di Thailand. Tetapi mobil Honda Accord ini belum dipastikan akan masuk ke pasar Indonesia.

10 TRADISI UNIK MAULID NABI DI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA


Jakarta – Indonesia memiliki tradisi dan budaya yang beragam. Salah satunya adalah tradisi maulid nabi yang diselenggarakan pada (20/11/2018). Kegiatan ini diselenggarakan oleh umat muslim Indonesia untuk memperingati momen penting kelahiran Nabi Muhammad SAW. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari pembacaan ayat suci AL-Qur’an dan saritilawah, persembahan lagu dari santriwan serta ceramah dan doa.
Beragam tradisi unik digelar di beberapa tempat. Ada yang dilaksanakan pada tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad dan ada juga yang dilaksanakan sebelum tanggal 12 Rabiul Awal.
Bentuk tradisi beragam, mulai dari pencucian pusaka hingga perebutan gunungan yang diarak dan didoakan agar mendapat keberkahan. Bahkan, ada tradisi unik dengan menyebar uang diteras masjid.
Berbagai tradisi untuk memperingati maulid nabi di Indonesia adalah Muludhen, Bungo Lado, Ngalungsur Pusaka, Kirab Ampyang, Keresen, Panjang Jimat,Grebeg Maulud, Maudu lampoa, Ngumpah Pusaka, dan Sebar Uang.
Muludhen adalah serangkaian kegiatan dimana masyarakat berkumpul di masjid dan membacakan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW. Setelah itu masyarakat akan makan tumpeng bersama yang dibuat oleh masyarakat setempat. Tradisi ini dapat dijumpai di Madura, Jawa Timur.
Bungo Lado, tradisi ini berasal dari Padang Pariaman, Sumatra Barat. Tradisi ini mengumpulkan pohon hias yang berupa uang. Uang yang dikumpulkan berasal dari warga dan para perantau yang ingin menyumbang. Uang sumbangan itu nantinya digunakan untuk membangun rumah ibadah. Tradisi Bungo Lado diadakan bergantian di setiap kecamatan.
Ngalungsur Pusaka, salah satu tradisi unik Maulid Nabi yang diadakan di Garut, Jawa Barat ini mengadakan kegiatan membersihkan pusaka-pusaka peninggalan Sunan Rohmat (Kian Santang).
Kirab Ampyang, tradisi ini dilaksanakan di Kudus, tepatnya di Desa Loram Kulon, kecamatan Jati. Tradisi ini melakukan kegiatan membawa arak-arakan gunungan berupa ampyang (nasi) dan krupuk.
Keresen, tradisi unik ini datang dari Dusun Mengelo, Mojokerto, Jawa Timur. Masyarakat memperebutkan hasil bumi dan pakaian yang dipasang di Pohon Keres. Pohon Keres menyimbolkan kelahiran Nabi Muhammad yang membawa berkah untuk masyarakat luas.
Cirebon memiliki tradisi peringatan hari lahir Nabi. Masyarakat melakukan upacara di beberapa tempat seperti di Keraton Cirebon, makam Sunan Gunung Jati, dan Keraton Kanoman. Puncak acaranya adalah upacara Panjang Jimat yang dilakukan di tiga keraton. Untuk di Keraton Kanoman, prosesi acara diawali dengan bunyi lonceng sebanyak 9 kali. Setelah itu diadakan kirab dengan membawa benda-benda pusaka keraton.
Grebeg Maulud, tradisi ini diartikan sebagai proses mengikuti Sultan Yogyakarta yang keluar dari keraton menuju Masjid Agung dengan membawa gunungan makanan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.
Maudu Lompoa, tradisi ini datang dari Takalar, Sulawesi Selatan. Tradisi ini diawali dengan mandi pada bulan Syafar yang dipimpin oleh tetua adat. Kemudian pada puncak acara, masyarakat berpakaian adat Sulawesi dengan membawa julung-julung yang berisikan telur hias, nasi setengah matang, beras ketan, dan ayam yang akan diperebutkan.
Ngumbah Pusaka, peringatan kelahiran Nabi Muhammad diselenggarakan di Museum Prabu Geusan Ulum, Sumedang, Jawa Barat. Tradisi yang digelar adalah mencuci (ngumbah) pusaka yang ada di Museum pada awal bulan Raibul Awal.
Sebar Uang, tradisi ini melakukan dengan penyebaran uang diteras masjid.
Dengan beragamnya tradisi dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad adalah wujud dari partisipasi masyarakat muslim di Indonesia untuk memeriahkan acara tersebut.

KISAH KASIH DI HUTAN MANGROVE

Kawasan wisata alam hutan mangrove pada tahun 1997 bukanlah sebuah hutan mangrove yang seperti saat ini. Pada tahun 1997 hutan mangr...